Yohanes 4:24 “Menyembah Dalam Roh dan Kebenaran”


Yoh 4:24 “Menyembah DALAM Roh DAN Kebenaran”
TujuAN: Anak mengenal Allah adalah Roh
Anak mengetahui apa itu menyembah dalam Roh dan kebenaran
Anak mau menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran di ibadah bersama dan waktu pribadi

HOOK 5mins Diskusi: Slide
1. Apakah arti menyembah? Sikap hormat, merendahkan diri serendah2nya (pneuma)
2. Siapakah yang kita sembah? YK
2. Mengapakah/ dasar menyembah: Allah sudah memberi kita nafas kehidupan, keselamatan dan hidup yang kekal, dan kita dpiciptakan untuk menyembah Tuhan
Adik- adik, bagus sekali kita sudah tahu apa arti menyembah, siapa yg kita sembah, dan mengapa? Hari ini kita akan mempelajari ada loh seseorang yang tidak tahu arti menyembah, siapa yang dia sembah, dan mengapa. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus ketika mengadapinya?
BOOK (3 mins) Mari kita baca di Alkitab kita:
Yoh 4:19-26
Alkitab
Kisah perempuan Samaria ini sangat terkenal, bagaimana ceritanya, siapa yg masih ingat? (Dengarkan jawaban adik-adik)
Perempuan ini tdk mengenal Tuhan yg dia sembah (ay 211,22)
Apakah dia tahu arti menyembah? (ay 18) Masih hidup dalam dosa
Apakah dia tau alasan untuk menyembah? (ay 25,26)
LOOK (5 mins) Apakah perempuan Samaria ini mau berubah? Ya, setelah bertemu TY dia mau berubah Slide presentation:
Link
Bahkan menjadi saksi Tuhan (39,41,42)

Mari kita baca lagi Yohanes 4:24
Menyembah dlm Roh & Kebenaran:
- Sikap hati yang murni dan sungguh-sungguh
- Terbuka, mau dituntun/bertobat
- Tulus, tdk megharapkan pujian dan nampak dalam kehidupan sehari-hari
- Dimana saja > dalam ibadah bersama maupun waktu pribadi.

Contoh menyembah secara fisik II Tawarikh 29 : 27-28
penyembahan tidak berhenti sampai kegiatan fisik, yang bisa diihat saja. Tapi harus disertai hati yg tulus ingin bertemu dan menyembah Allah.
Took 5 mins Komitmen:Kakak akan mengakhiri pelajaran dengan cerita yg sangat terkenal ini: Slide
Di Markus 4, Yesus memulai hari dengan mengajar di tepi danau (ay.1) dan mengakhirinya dengan sebuah ujian yang berlangsung di tengah danau (ay.35). Perahu yang semula merupakan sarana mengajar telah dibuat menjadi sarana transportasi oleh Yesus dan para pengikut-Nya untuk menyeberangi danau. Di dalam perjalanan itu (sementara Yesus yang kelelahan tertidur di buritan), mereka didera angin topan yang sangat dahsyat (ay.37). Murid-murid yang kewalahan membangunkan Yesus dengan berkata: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”(ay.38). Lalu terjadilah peristiwa yang menggemparkan. Pribadi yang pernah berseru kepada orang banyak, “Dengarlah!” di awal hari itu (ay.3), kini mengucapkan perintah singkat yang penuh kuasa kepada angin, “Diam! Tenanglah!” (ay.39).
Angin pun taat dan para murid yang ketakutan itu terheran-heran. Keheranan mereka terungkap dalam pertanyaan, “Siapa gerangan orang ini?” (ay.41). Pertanyaan itu tidak salah, tetapi baru di kemudian hari para murid menyadari dan yakin sepenuhnya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ketika seseorang mengajukan pertanyaan tersebut dengan jujur, tulus, dan hati yang terbuka, ia dapat tiba pada kesimpulan yang sama: Yesus bukan sekadar guru yang harus didengarkan, melainkan Allah yang layak disembah.

Di awal kita sudah menyebutkan arti menyembah, yaitu sikap hormat, merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Allah yang layak disembah
1. Sikap menyembah di sekolah minggu: Apakah datang sekolah minggu terlambat, saat ibadah gabungan mengganggu anak lain yang lebih kecil, malas baca Alkitan, diam2 main HP, berdoa tidak sungguh-sungguh, tidak mendengarkan FT dengan sungguh2 adalah sikap menghormati Allah?
2. Sikap menyembah di saat teduh pribadi di rmh: Apakah terburu-buru berdoa, membaca Alkitab kalau sempat saja, adalah sikap menghormati Allah?
>Ganti sikap negatif dgn positifnya
Mari kita berubah seperti perempuan Samaria tadi ya, saat menyadari siapa Tuhan Yesus sesungguhnya, kitapun sungguh-sungguh menyembahNya dalam Roh dan kebenaran

Comments

Popular Posts